
Photo by Gustavo Espindola
Table Of Contents
Preface
Artikel ini merupakan dokumentasi hidup, artinya ketika saya pakai sesuatu yang baru atau perlu saya tambahkan maka artikel ini bakal saya update juga.
Sampai saat tulisan ini ditulis, saya belum tau cara setup aplikasi, konfigurasi, dan tools buat development yang sering saya pakai di Macbook secara cepat. Beberapa kali saya kesulitan ketika harus pegang Macbook yang dalam keadaan fresh sesuai kebutuhan saya. Entah itu dapet fasilitas dari kantor, habis direset, maupun Macbook baru.
Bahkan pernah saya butuh seharian buat konfigurasi semua yang saya butuhkan, sehingga tidak bisa langsung produktif. Tiap udah ngerasa semuanya komplit, pas kerja ternyata ada yang kurang dan akhirnya kerjaan keganggu karena harus lanjut setup lagi biar kerjanya nyaman.
Artikel ini saya bikin sebagai catatan supaya lebih mudah ketika harus setup ulang nantinya. Karena saya seorang web developer, kebanyakan aplikasi dan konfigurasi yang saya lakukan disini bakal seputar JavaScript / NodeJS. Jadi, kalau kamu seseorang yang profesinya sama dengan saya, semoga artikel ini bisa jadi catatanmu juga.
. . .
Homebrew
Install Homebrew sebagai package manager di Mac. Cara install Homebrew cukup jelas di websitenya.
/bin/bash -c "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install.sh)"
. . .
Aplikasi
Berikut aplikasi yang selalu saya install:
Program | Fungsi |
---|---|
Visual Studio Code | Code Editor |
Google Chrome | Web Browser |
iTerm2 | Alternatif Terminal Bawaan |
Docker | Environment Tool |
Slack | Komunikasi |
Spotify | Musik |
Postman | API Tool |
Notion | Aplikasi Catatan |
Sequel Pro | Database UI |
Gifox | Gif Recorder |
ImageOptim | Image Compressor |
Rectangle | Resize Window Tool |
Git | Version Control |
Yarn | Node Package Manager |
Logi Options | Logitech Mouse App |
Install Otomatis
Setelah Homebrew terinstall, saya bisa install semua aplikasi yang saya butuhkan via Homebrew secara otomatis.
brew install git yarn && brew cask install visual-studio-code google-chrome iterm2 docker slack spotify postman notion sequel-pro gifox imageoptim rectangle
Install Manual
Karena gak semua aplikasi tersedia di Homebrew Cask secara default, jadi harus install sendiri.
- Logi Options: https://www.logitech.com/en-us/product/options
Shell
Saya terbiasa pakai Zsh sebagai Shell utama, untungnya karena MacOS Catalina sudah include Zsh sebagai default Shell. Jadi tinggal install Oh My Zsh aja supaya semua plugin yang saya butuhkan langsung terinstall.
sh -c "$(curl -fsSL https://raw.github.com/ohmyzsh/ohmyzsh/master/tools/install.sh)"
Catatan Plugin favorit apa saja yang sering saya pakai sudah pernah saya tulis di artikel Koding Lebih Produktif dengan Plugin Terminal
Node.js
Saya memilih buat install Node.js via Node Version Manager (NVM) supaya bisa ganti-ganti versi dengan mudah, karena sering kali saya perlu ganti ke Node versi lama maupun ke Node versi baru.
Install NVM
curl -o- https://raw.githubusercontent.com/nvm-sh/nvm/v0.36.0/install.sh | bash
Install Node Terbaru
nvm install node
Ganti Versi Node
nvm install xx.xx && nvm use xx.xx
Lalu set yang barusan di install sebagai default
nvm alias default xx.xx
Git
Setelah Git terinstall, pastikan atur profil di konfigurasi global
git config --global user.name "Nama Lengkap" && git config --global user.email "alamatemail@mail.com"
System Preferences
Bagian ini kembali ke selera masing-masing.
General
- Set Google Chrome sebagai default browser
Dock
- Disable “Show recent application in Dock” supaya jumlah dock konsisten
- Sesuaikan Size Dock jadi lebih kecil karena size _default_nya menurut saya kebesaran
Accessibility
- Atur Pointer Control > Trackpad Options > Enable draging (Three finger drag) supaya bisa drag-n-drop pakai tiga jari.
Trackpad
- Centang “Tap to click”
Keyboard
Walaupun bahasa yang saya pakai di Mac Bahasa Inggris, saya harus memastikan pengaturan berikut mati supaya tiap kali menulis kata Bahasa Indonesia, Mac gak berusaha ngubah jadi suatu kata yang dia rasa benar.
- Disable “Correct spelling automatically”
- Disable “Capitalize words automatically”
- Disable “Add period with double-space”
- Disable “Use smart quotes and dashes”
Misc
Pengaturan lain
Cara cepat akses screenshots
- Bikin folder bernama “Screenshots” di Desktop
- Tekan tombol
Cmd
+Shift
+5
. Trus klik “Options” > “Other Location” - Pilih Folder yang udah dibikin di step 1
- Tekan tombol
Esc
buat keluar dari screenshot setting - Buka Finder, cari folder “Screenshots” di Desktop, trus drag folder nya ke Dock
- Posisi foldernya udah di Dock, klik kanan di foldernya trus centang “Fan” di bagian “view content as” & centang “Name” di bagian “sort by”
Gambar 1: Akses screenshot dengan cepat